starlink satelit
216
Views
0

Starlink satelit baru saja diresmikan agar dapat digunakan oleh masyarakat secara luas dalam pemenuhan kebutuhan internet untuk kehidupan sehari-hari. Layanan internet ini mempunyai basis satelit orbit yang rendah. Nama Elon Musk menjadi populer seiring penggunaan Starlink di Indonesia, karena memang layanan internet ini miliknya.

Peresmian Starlink di Indonesia bertepatan dengan acara World Water Forum atau WWF ke-10 yang diadakan di Bali. Pengembangan layanan internet ini sudah dimulai pada tahun 2015. Peluncuran satelit prototipe yang pertama dari layanan ini ke orbit dimulai pada tahun 2018. Sampai sekarang ini cukup banyak satelit Starlink yang telah berhasil orbit di luar angkasa, yaitu sekitar 6.000 buah.

Satelit Starlink dibangun dengan tujuan agar dapat memberi akses internet yang berkualitas tinggi, terutama untuk yang berada di daerah-daerah terpencil. Konsep dari layanan internet ini adalah dapat mempunyai revolusi konektivitas internet secara meluas menggunakan teknologi Low Earth Orbit.

Layanan internet starlink satelit dapat menjangkau lebih luas meskipun di daerah terpencil yang awalnya tidak terjangkau jaringan internet karena layanan ini menggunakan satelit. Sistem satelit memanfaatkan sinyal radio yang ada di ruang hampa. Berbeda dengan layanan internet sebelumnya yang menggunakan kabel fiber optik dan hanya dapat menjangkau tempat tertentu saja. 

Kabel fiber optik jangkauannya sangat terbatas yang tidak bisa melewati lautan maupun daerah pedalaman. Sehingga layanan Starlink yang menggunakan satelit sangat cocok untuk daerah yang tidak dapat terjangkau kabel fiber optik.

Keunggulan dan Kelemahan Starlink

Layanan internet menjadi kebutuhan yang penting untuk hampir semua aspek kehidupan saat ini. Namun sayangnya terkadang jaringan internet kesulitan menjangkau daerah-daerah tertentu dan pada beberapa provider kurang stabil jaringannya. Tentu saja hal ini akan mengganggu aktivitas yang sekarang ini serba online dan mengandalkan jaringan internet. Namun dengan adanya Starlink akan sangat terbantu terutama di daerah yang sulit terjangkau jaringan internet.

Kehadiran Starlink menjadi angin segar bagi masyarakat untuk memperoleh layanan internet yang baik. Starlink sebagai salah satu layanan internet yang sudah ada di Indonesia mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan layanan internet dari provider yang sudah ada.

Berikut keunggulan dari starlink satelit milik Elon Musk.

1. Dapat menjangkau daerah terpencil

Layanan internet yang menggunakan kabel fiber optik jangkauannya terbatas. Dengan adanya Starlink yang menggunakan teknologi satelit dapat lebih mudah memberikan layanan internet hingga ke pelosok yang sulit terjangkau.  Sekarang, daerah terpencil sudah dapat mendapatkan jaringan internet dan menikmati berselancar di dunia maya.

2. Jaringan internet stabil

Terdapat sekitar 6.000 buah yang diorbitkan oleh Starlink untuk kebutuhan layanan internet agar mempunyai jaringan yang stabil. Layanan internet dari Starlink ini terjamin kestabilannya yang dapat dinikmati di seluruh dunia.

Selain itu, Starlink memakai teknologi Low Earth Orbit atau LOW, yaitu jarak satelit sekitar 550 km dari bumi. Teknologi ini memungkinkan untuk memberikan jaringan yang stabil. Jarak orbit yang pendek ini dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kecepatan internet.

3. Tidak tergantung stasiun bumi

Starlink tidak mempunyai ketergantungan terhadap stasiun bumi, karena mempunyai elemen komunikasi laser. Elemen ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal antar satelit, sehingga ketergantungan pada stasiun di bumi dapat berkurang.

4. Menjamin ketersediaan satelit

Starlink selalu melakukan peluncuran satelit Starlink  dan satelit mitra secara rutin dan berkala sebagai keuntungan menjadi bagian Space X. Peluncuran satelit membutuhkan biaya yang cukup tinggi dan tidak dapat dilakukan oleh penyedia layanan internet lain.

Selain keunggulan, Starlink sebagai penyedia jaringan internet di Indonesia mempunyai kekurangan.

Berikut kekurangan dari Starlink milik Elon Musk.

1. Harga paket yang mahal

Sebagai penyedia layanan internet, Starlink tergolong cukup mahal dibandingkan penyedia layanan internet lainnya yang ada di Indonesia. Terdapat 3 pilihan paket yang disediakan oleh Starlink, yaitu Starlink untuk bisnis dan Starlink untuk personal. Pada masing-masing paket terbagi lagi menjadi 3 kategori, yaitu mobilitas laut, mobilitas darat, dan residensial.

Selain membeli paket, pengguna Starlink juga harus membeli perangkat kerasnya yang mencapai harga 7 jutaan. Perangkat keras terdiri dari WiFi Router dan Starlink Base atau penangkap sinyal satelit. Jadi, untuk menyambung jaringan internet menggunakan layanan Starlink cukup merogoh biaya yang lumayan.

2. Konektivitasnya kurang cepat

Kecepatan konektivitas dari Starlink masih kurang cepat dibandingkan dengan provider internet lain yang menggunakan kabel fiber optik. Namun Starlink dan Space X terus mengembangkan teknologinya agar nantinya dapat memberikan kecepatan internet yang lebih baik. Bahkan diharapkan dapat menyaingi kecepatan konektivitas dari jaringan internet yang menggunakan fiber optik.

starlink satelit dapat menjadi solusi untuk daerah yang belum terjangkau layanan internet dan menjadi salah satu cara pemerataan teknologi. Kebutuhan akan akses internet dapat menjadi lebih mudah melalui teknologi yang menggunakan satelit dari Starlink milik Elon Musk.

Article Categories:
Teknologi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CAPTCHA ImageChange Image